Promo Deli Vernier Caliper / Jangka Sorong Digital 6 inch Perkakas DL91150 di Tokopedia ∙ GoPayLater Cicil 0% 3x ∙ Garansi 7 Hari ∙ Bebas Ongkir Skalanonius (dalam 1/10 mm) Pada jangka sorong di atas, untuk setiap garis skala menunjukan 1/10 mm. Tetapi ada juga yang memiliki skala 1/20, dll. Sepuluh skala nonius memiliki panjang 9 mm, sehingga jarak dua skala nonius yang saling berdekatan adalah 0,9 mm. Dengan demikian, perbedaan satu skala utama dan satu skala nonius adalah 1 mm - 0,9 Caliper / Jangka Sorong / Sigmat DIGITAL Merk INSIZE 200mm (8") Seri: 1108-200 Sigmat Digital dari INSIZE dengan ukuran 200mm 8"). Produk dengan kualitas EROPA. Sudah Termasuk Baterai Tipe CR 2032. Spesifikasi: Range: 0-200mm / 0-8 Inch Accuracy: +- 0.03mm Resolution: 0.01mm/0.0005" High Moving Speed Meet DIN862 Tipe Baterai: CR 2032 KEUNGGULAN Semisal saja baut dengan kode M8. Baut dengan kode M8 bukan menunjukan ukuran kunci untuk mengendorkan dan mengencangkan baut adalah 8 mm. Melainkan M8 merupakan diameter baut sesungguhnya yaitu sebesar 8 mm. Sementara itu baut M8 biasanya memiliki diameter kepala baut berukuran 12-13 mm. Oleh karena itu untuk mengendorkan baut M8 dapat menggunakan kunci berukuran 12-13 mm. Untuk lebih Jangka sorong memiliki beberapa bagian yaitu rahang bawah, rahang atas, pengukur kedalaman, sekrup pengunci, skala utama dan skala vernier atau nonius. Jangka sorong memiliki beberapa tingkat ketelitian yaitu tingkat ketelitian 0,1 mm, tingkat ketelitian 0,05 mm, tingkat ketelitian 0,02 mm, tingkat ketelitian 1/128 inchi dan tingkat ketelitian RCWe. FilterPertukanganAlat Ukur IndustriHand ToolsOlahragaAlat PancingDapurPeralatan BakingMasukkan Kata KunciTekan enter untuk tambah kata 18rb+ produk untuk "jangka sorong 12" 1 - 60 dari 18rb+UrutkanAdJangka Sorong Kaliper Sigmat Digital insize Stainless 150mm 1 rb+AdSigmat TRICLE Vernier Caliper Jangka Sorong 6, 8, 12 3%Jakarta PusatCP Official 250+AdSigmat vernier calliper / sikmat sketmat manual Toki 12 jangka 1%Jakarta 30+AdDigital Vernier Caliper Jangka Sorong Sigmat 6, 8, 12 100-300mm 3%Jakarta PusatCP Official 250+AdTricle Brand Sketmat Jangka Sorong 6 - 150mm - 1%SurabayaGtek 100+SIGMAT 12 INCHI - JANGKA SORONG 0 - 300 MM - VERNIER CALIPER 12 BaratOTENTIK 250+Sigmat TRICLE Vernier Caliper Jangka Sorong 6, 8, 12 3%Jakarta PusatCP Official 250+Digital Vernier Caliper Jangka Sorong Sigmat 6, 8, 12 100-300mm 3%Jakarta PusatCP Official 250+Sisa 3sikmat manual Toki 12 300mm sketmat jangka sorong caliper sigmat 1%Jakarta 100+Sigmat vernier calliper / sikmat sketmat manual Toki 12 jangka 1%Jakarta 30+ Ketika melakukan pengukuran menggunakan jangka sorong, hasil pengukuran yang dapat memiliki akurasi yang tinggi. Hasil tersebut dapat membantu meningkatkan efisiensi dalam produksi atau pekerjaan teknis lainnya. Bagaimana cara menghitung jangka sorong dengan benar? Simak di bawah ini, ya! Daftar ISIApa itu Jangka Sorong?Bagian-bagian Jangka Sorong1. Rangka Rahang Atas dan Bawah2. Ukuran Ukur3. Rangka Geser4. Rangka Pengukur5. Rangka Tetap6. Gurat Ukur Kedalaman7. Tombol Pengunci Fungsi dan Keuntungan Penggunaan Jangka Sorong1. Mengukur dengan Akurasi Tinggi 2. Mengukur Dimensi dalam Berbagai Satuan3. Mengukur dalam Berbagai Posisi4. Memiliki Kemampuan Khusus5. Mengurangi Kesalahan Manusia6. Hemat Waktu7. Mudah Digunakan8. Bisa untuk Pengukuran Berskala Besar dan KecilLangkah-langkah Cara Menghitung Jangka SorongContoh Soal Sudah Paham Cara Menghitung Jangka Sorong? Apa itu Jangka Sorong? Jangka sorong adalah alat ukur yang digunakan untuk mengukur dimensi suatu benda dengan akurasi yang tinggi. Selain itu, alat ini juga dapat digunakan untuk mengukur ketebalan dan diameter suatu objek. Jangka sorong sering digunakan di industri manufaktur, teknik, dan laboratorium. Bagian-bagian Jangka Sorong Sebelum belajar cara menghitung jangka sorong, sebaiknya kita mengetahui terlebih dahulu bagian-bagiannya. Pengetahuan ini penting agar tidak terjadi kesalahan perhitungan. Saintif Jangka sorong terdiri dari beberapa bagian utama, yaitu 1. Rangka Rahang Atas dan Bawah Rangka merupakan bagian yang membentuk kerangka jangka sorong. Bagian ini terdiri dari dua hal, yaitu rahang atas dan bawah yang terbuat dari bahan baja atau stainless steel. 2. Ukuran Ukur Ukuran ukur adalah bagian yang terdiri dari skala atau penunjuk, yang digunakan untuk membaca hasil pengukuran pada jangka sorong. Ada dua jenis skala pada jangka sorong, yaitu skala utama dan skala nonius. 3. Rangka Geser Rangka geser adalah bagian yang digunakan untuk menyesuaikan jarak antara rahang atas dan bawah. Kamu dapat menggesernya dengan menggunakan tombol yang ada pada jangka sorong. 4. Rangka Pengukur Rangka pengukur adalah bagian yang menopang skala nonius dan terhubung dengan rangka geser. Bagian ini juga digunakan sebagai tempat pengukuran. 5. Rangka Tetap Rangka tetap atau rahang tetap adalah bagian yang terdapat pada ujung jangka sorong. Bagian ini tidak dapat digerakkan. Namun bersama dengan rangka atau rahang geser, rangka tetap berfungsi untuk menyesuaikan diameter benda. 6. Gurat Ukur Kedalaman Bagian ini berfungsi untuk mengukur kedalaman suatu benda. Contohnya untuk kedalaman tabung, lubang kecil, atau perbedaan tinggi yang kecil antara dua benda. 7. Tombol Pengunci Tombol pengunci berfungsi untuk menahan agar rahang tetap pada tempatnya. Dengan begitu, benda yang sedang diukur tidak terlepas dan skalanya pun tidak bergeser saat sedang melakukan pengukuran. Fungsi dan Keuntungan Penggunaan Jangka Sorong Dalam industri dan teknik, jangka sorong sering digunakan dalam proses pembuatan, perakitan, dan perbaikan produk. Alat ini sangat membantu dalam memastikan bahwa produk yang dihasilkan memiliki dimensi dan toleransi yang sesuai dengan standar yang ditetapkan. Dengan demikian, untuk bisa mendapatkan keuntungan yang maksimal dari jangka sorong, diperlukan kemahiran dalam melakukan langkah-langkah cara menghitung jangka sorong dengan tepat. Berikut adalah beberapa fungsi dan keuntungan penggunaan jangka sorong 1. Mengukur dengan Akurasi Tinggi Fungsi utama jangka sorong adalah untuk melakukan pengukuran dimensi dengan akurasi yang tinggi. Alat ini memiliki kemampuan untuk membaca hingga pecahan 1/128 inchi, yang menjadikannya alat pengukur dengan presisi tinggi. Jangka sorong dapat mengukur dengan akurasi tinggi hingga 0,01 mm. Oleh karena itu, sangat mungkin bagi pengguna untuk mengukur benda-benda yang sangat kecil dengan presisi yang tepat. 2. Mengukur Dimensi dalam Berbagai Satuan Jangka sorong dapat mengukur dimensi dalam berbagai satuan, seperti milimeter, inchi, dan fraksi inchi. Satuan tersebut sangat penting dalam industri yang menggunakan standar internasional dalam pengukuran. 3. Mengukur dalam Berbagai Posisi Jangka sorong juga dapat digunakan untuk mengukur benda dalam berbagai posisi, termasuk posisi horizontal, vertikal, dan diagonal. Kelebihan ini memudahkan para pengguna untuk mengukur benda yang sulit dijangkau. 4. Memiliki Kemampuan Khusus Beberapa jenis jangka sorong memiliki kemampuan khusus, seperti jangka sorong depth gauge yang dapat digunakan untuk mengukur kedalaman lubang atau celah di dalam suatu objek. 5. Mengurangi Kesalahan Manusia Dengan penggunaan jangka sorong, kesalahan manusia dalam pengukuran dapat dihindari. Faktanya, jangka sorong memiliki skala yang akurat dan terukur dengan baik, sehingga pengukuran yang dilakukan menjadi lebih akurat. 6. Hemat Waktu Dalam setiap industri, waktu sangat berharga. Berterimakasihlah sebab jika jangka sorong, maka pengukuran yang membutuhkan waktu lama dapat dilakukan dengan lebih cepat dan efisien. 7. Mudah Digunakan Meskipun terlihat rumit, jangka sorong sebenarnya mudah digunakan setelah kamu menguasai teknik penggunaannya. Alat ini juga terbuat dari bahan yang ringan, sehingga mudah dibawa-bawa dan digunakan di berbagai lokasi. 8. Bisa untuk Pengukuran Berskala Besar dan Kecil Beberapa jenis jangka sorong dapat digunakan untuk mengukur benda-benda dengan dimensi yang sangat besar atau sangat kecil. Contohnya, seperti pada benda-benda dalam bidang kedokteran atau teknik pesawat terbang. Dengan fungsi-fungsi dan keuntungan yang dimilikinya, jangka sorong menjadi alat ukur yang sangat penting dan tak tergantikan dalam industri dan bidang ilmu teknik. Langkah-langkah Cara Menghitung Jangka Sorong Dalam melakukan pengukuran dengan jangka sorong, penting untuk memperhatikan beberapa hal. Pertama-tama, pastikan jangka sorong dalam keadaan bersih dan terawat dengan baik agar memberikan hasil pengukuran yang akurat. Selain itu, pastikan juga objek yang akan diukur dalam keadaan bersih dan tidak berdebu agar tidak mengganggu hasil pengukuran. Yuk, simak cara menghitung jangka sorong di bawah ini! Siapkan alat pengukur jangka sorong vernier caliper dan benda yang akan diukur. Periksa keadaan skala utama dan nonius, serta pastikan bahwa kunci pengunci sudah terlepas. Atur jangka sorong pada posisi terbuka dengan merapatkan kedua rahang. Pastikan kedua rahang jangka sorong dalam posisi sejajar saat dirapatkan. Tempatkan benda yang akan diukur di antara kedua rahang jangka sorong. Periksalah bahwa benda tersebut berada pada posisi yang tepat di antara kedua rahang. Rapatkan kedua rahang hingga kencang dan pastikan bahwa rahang jangka sorong sejajar dengan benda yang diukur. Baca skala utama pada jangka sorong yang terletak pada bagian atas rahang yang lebih besar. Bacalah nilai pada skala utama yang paling dekat dengan tepi rahang yang lebih kecil. Selanjutnya, baca skala nonius pada jangka sorong yang terletak pada bagian bawah rahang yang lebih kecil. Lihatlah dengan teliti nilai pada skala nonius yang paling dekat dengan tepi rahang yang lebih besar. Untuk menghitung hasil pengukuran, jumlahkan nilai pada skala utama dan skala nonius. Namun, nilai pada skala nonius harus dikalikan dengan nilai pembagi yang sesuai dengan pembagian skala nonius pada jangka sorong yang digunakan. Setelah mendapatkan hasil pengukuran dari cara menghitung jangka sorong di atas, pastikan bahwa hasil tersebut sudah dalam satuan yang tepat dan sesuai dengan kebutuhan. Contoh Soal Berikut disediakan beberapa contoh soal untuk menghitung ukuran menggunakan jangka sorong Tentukan ukuran yang ditunjukkan oleh jangka sorong pada gambar berikut ini Gramedia Jawaban Satuan skala utama yang digunakan adalah mm, maka skala tersebut dibaca pada angka 10 cm. Satuan skala nonius adalah 0,1 mm atau 0,01 cm. Dengan demikian, untuk menentukan angka yang tepat, baca pada skala nonius yang sejajar dengan skala utama. Pada gambar di atas, skala nonius yang sejajar dengan skala utama adalah yang ke-2, sehingga angka pada skala nonius adalah 0,2 mm atau 0,02 cm. Sehingga, ukuran yang ditunjukkan oleh jangka sorong adalah 10,02 cm. Tentukan ukuran dari benda berikut ini menggunakan jangka sorong Rumuspintar Jawaban Satuan skala utama yang digunakan adalah cm, maka skala tersebut dibaca pada angka 12 cm. Satuan skala nonius adalah 0,01 cm atau 0,1 mm. Sehingga untuk menentukan angka yang tepat, baca pada skala nonius yang sejajar dengan skala utama. Pada gambar di atas, skala nonius yang sejajar dengan skala utama adalah yang ke-2, sehingga angka pada skala nonius adalah 0,2 mm atau 0,02 cm. Dengan demikian, ukuran yang ditunjukkan oleh jangka sorong adalah 12,02 cm. Sudah Paham Cara Menghitung Jangka Sorong? Menggunakan jangka sorong akan memberi hasil pengukuran dengan akurasi yang tinggi dan dapat membantu meningkatkan efisiensi. Dengan demikian diperlukan pemahaman cara menghitung jangka sorong dengan tepat dan teliti. Jadi, siapkah kamu mempraktikkan cara menghitung yang benar? A. Hasil pengukuran suatu benda kerja dengan menggunakan jangka sorong ketelitian 1/128 inch adalah sebagai berikut 1 inch = 16 bagian skala utama, maka 1 Skala Utama = 1/16 Inch dan 1 Skala utama dibagi 8 skala Nonius, Maka 1/16 8 = 1/128 a. Posisi skala utama bawah, sebelum titik nol skala nonius pada strip ke-7, Maka 1/16 x 7 = 7/16. b. Posisi skala nonius atas pada strip ke-7, Maka 1/128 x 7 = 7/128. Jadi hasil pengukuran benda kerja adalah 7/16 + 7/128 = 56/128 + 7/128 = 63/128 inch. B. Hasil pengukuran suatu benda kerja dengan menggunakan jangka sorong ketelitian 1/128 inch adalah sebagai berikut 1 inch = 16 bagian skala utama, maka 1 Skala Utama = 1/16 Inch dan 1 Skala utama dibagi 8 skala Nonius, Maka 1/16 8 = 1/128 a. Posisi skala utama bawah, sebelum titik nol skala nonius pada strip ke-21, Maka 21/16 inch. b. Posisi skala nonius atas pada strip ke-4, Maka 1/128 x 4 = 4/128. Jadi hasil pengukuran benda kerja adalah 21/16 +4/128 = 168/128 +4 /128 = 172/128 = 1 11/32 inch. C. Hasil pengukuran suatu benda kerja dengan menggunakan jangka sorong ketelitian 1/128 inch adalah sebagai berikut 1 inch = 16 bagian skala utama, maka 1 Skala Utama = 1/16 Inch dan 1 Skala utama dibagi 8 skala Nonius, Maka 1/16 8 = 1/128 a. Posisi skala utama bawah, sebelum titik nol skala nonius pada strip ke-9, Maka 9/16 inch. b. Posisi skala nonius atas pada strip ke-6, Maka 1/128 x 6 = 6/128. Jadi hasil pengukuran benda kerja adalah 9/16 +6/128 = 72/128 +6 /128 = 78/128 =39/64 inch. D. Hasil pengukuran suatu benda kerja dengan menggunakan jangka sorong ketelitian 1/128 inch adalah sebagai berikut 1 inch = 16 bagian skala utama, maka 1 Skala Utama = 1/16 Inch dan 1 Skala utama dibagi 8 skala Nonius, Maka 1/16 8 = 1/128 a. Posisi skala utama bawah,sebelum titik nol skala nonius pada strip ke-17, Maka 17/16 inch. b. Posisi skala nonius atas pada strip ke-3, Maka 1/128 x 3 = 3/128. Jadi hasil pengukuran benda kerja adalah 17/16 +3/128 = 136/128 +3 /128 = 139/128 = 1 11/128 inch. Filed under Pemesinan Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarokatuh Hallo sahabat blogger apa kabarnya kali ini, tentunya sehat selalu kan. Pada artikel kali ini penulis akan berbagi ke sobat sekalian tentang cara membaca inchi pada jangka sorong baik itu ketelitian 1/128 inch dan juga 1/1000 inch. Di artikel sebelumnya penulis sudah menjelaskan tentang apa itu jangka sorong, fungsi jangka sorong, jenis – jenis jangka sorong, serta cara menggunakan jangka sorong dalam satuan mm tapi untuk satuan ichi belum ada, untuk itu diartikel kali ini saya akan berbagi ke sobat sekalian mengenai penjelasannya. Cara Membaca Inchi Pada Jangka Sorong Sama seperti jangka sorong satuan mm, untuk satuan inchi juga terdapat skala utama dan skala nonius skala vernier, jadi untuk rumusnya nanti sama saja yaitu skala utama + skala nonius, bedanya kalau sobat ingin mendapatkan hasil dalam mm maka sobat harus mengkonversikan terlebih dahulu yaitu dengan cara mengkalikannya dengan mm. Tahapan membaca jangka sorong Membaca skala utama, dengan melihat nilai pada skala utama sebelum garis nol skala nonius. Membaca skala nonius, dengan mencari garis pada skala nonius yang paling lurus dengan salah satu garis pada skala utama. Jumlahkan kedua nilai pembacaan tersebut. 1. Jangka Sorong Ketelitian 1/1000 Pada jangka sorong dengan ketelitian 1/1000 inci, skala utamanya diberi tanda satuan ukuran inci, di mana setiap 1 inci dibagi menjadi 40 bagian yang sama, sehingga jarak setiap bagiannya adalah 1 inci 40 = 1/40 inci. Sementara skala nonius dibagi kedalam 25 bagian yang sama. Kedua puluh lima bagian skala nonius ini sama dengan 24 bagian skala utama, atau 25 bagian skala nonius sama dengan 24 x 1/40 inci = 24/40 inci. Dengan demikian, jarak setiap bagian skala nonius sama dengan 24/40 inci 25 = 24/1000 inci. Contoh 1 Pada pengukuran dimensi suatu benda didapat hasilnya seperti gambar di bawah ini. Contoh 1 a. Garis pada skala utama di sebelah kiri garis 0 dari skala nonius adalah garis ke 8 panah merah. Maka nilainya adalah 8 x 1/40 = 8/40 inci. b. Garis pada skala nonius yang paling sejajar dengan salah satu garis pada skala utama adalah garis ke 10 panah biru. Maka nilainya adalah, 10 x 1/1000 = 10/1000 = 1/100 inci. c. Jadi hasil pengukuran benda tersebut adalah, 8/40 + 1/100 = 20/100 + 1/100 = 21/100 inci atau 0,21 inci. ingin mengkonversi ke mm maka inci * mm = mm Contoh 2 Pada pengukuran benda kerja dengan jangka sorong, didapat hasilnya seperti gambar di bawah. contoh 2 a. Posisi skala utama di sebelah kiri garis nol pada skala nonius adalah 2 inci lebih 11 garis panah merah. Maka nilainya adalah, 2 inci + 11 × 1/40 = 2 11/40 inci. b. Garis pada skala nonius yang paling sejajar dengan salah satu garis pada skala utama adalah garis ke 18 panah biru. Maka nilainya adalah, 18 x 1/1000 = 18/1000 inci. c. Jadi hasil pengukuran benda tersebut adalah, 2 11/40 + 18/1000 = 2 275/1000 + 18/1000 = 2 293/1000 inci atau 2,293 inci. ingin mengkonversi ke mm maka 2,293 inci * mm = 58,242 mm Contoh 3 Pada pengukuran dimensi suatu benda, didapat hasilnya seperti gambar di bawah ini. contoh 3 a. Posisi skala utama di sebelah kiri garis nol pada skala nonius adalah 3 inci lebih 8 garis panah merah. Maka nilainya adalah, 3 inci + 8 × 1/40 = 3 8/40 inci. b. Garis pada skala nonius yang paling sejajar dengan salah satu garis pada skala utama adalah garis ke 20 panah biru. Maka nilainya adalah, 20 x 1/1000 = 20/1000 inci. c. Jadi hasil pengukuran benda tersebut adalah, 3 8/40 + 20/1000 = 3 200/1000 + 20/1000 = 3 220/1000 inci atau 3,22 inci. ingin mengkonversi ke mm maka 3,22 inci * mm = 81,788 mm Contoh 4 Pada pengukuran dimensi suatu benda dengan jangka sorong didapat hasilnya seperti gambar di bawah ini. contoh 4 a. Posisi skala utama di sebelah kiri garis nol pada skala nonius adalah 6 inci lebih 3 garis panah merah. Maka nilainya adalah, 6 inci + 3 × 1/40 = 6 3/40 inci. b. Garis pada skala nonius yang paling sejajar dengan salah satu garis pada skala utama adalah garis ke 8 panah biru. Maka nilainya adalah, 8 x 1/1000 = 8/1000 inci. c. Jadi hasil pengukuran benda tersebut adalah, 6 3/40 + 8/1000 = 6 75/1000 + 8/1000 = 6 83/1000 inci atau 6,083 inci. ingin mengkonversi ke mm maka 6,083 inci * mm = 154,50 mm 2. Jangka Sorong Ketelitian 1/128 Pada jangka sorong dengan ketelitian 1/128 inci, skala utamanya diberi tanda satuan ukuran inci, di mana setiap 1 inci dibagi menjadi 16 bagian yang sama, sehingga jarak setiap bagiannya adalah 1 inci 16 = 1/16 inci. Sementara skala noniusnya dibagi kedalam 8 bagian yang sama dimana setiap garisnya adalah 1/128. Contoh 1 Pada pengukuran dimensi suatu benda didapat hasilnya seperti gambar di bawah ini. contoh 1 a. Garis pada skala utama di sebelah kiri garis 0 dari skala nonius adalah garis ke 4 panah merah. Maka nilainya adalah 4 x 1/16 = 4/16 inci. b. Garis pada skala nonius yang paling sejajar dengan salah satu garis pada skala utama adalah garis ke 4 panah biru. Maka nilainya adalah, 4 x 1/128 = 4/128 inci. c. Jadi hasil pengukuran benda tersebut adalah, 4/16 + 4/128 = 32/128 + 4/128 = 36/128 = 9/32 inci atau 0,28125 inci. ingin mengkonversi ke mm maka 0,28125 inci * mm = 7,15 mm Contoh 2 Pada pengukuran dimensi suatu benda didapat hasilnya seperti gambar di bawah ini. contoh 2 a. Posisi skala utama di sebelah kiri garis nol pada skala nonius adalah garis ke 17 maka nilainya adalah 17/16 b. Garis pada skala nonius yang paling sejajar dengan salah satu garis pada skala utama adalah garis ke 3 panah biru. Maka nilainya adalah, 3 x 1/128 = 3/128 inci. c. Jadi hasil pengukuran benda tersebut adalah, 17/16 + 3/128 = 136/128 + 3/128 = 139/128 = 1 11/128 inci atau 1,085 inci. ingin mengkonversi ke mm maka 1,085 inci * mm = 27,55 mm Contoh 3 Pada pengukuran dimensi suatu benda didapat hasilnya seperti gambar di bawah ini. contoh 3 a. Posisi skala utama di sebelah kiri garis nol pada skala nonius adalah 1 inci. b. Garis pada skala nonius yang paling sejajar dengan salah satu garis pada skala utama adalah garis ke 3 panah biru. Maka nilainya adalah, 3 x 1/128 = 3/128 inci. c. Jadi hasil pengukuran benda tersebut adalah, 1 + 3/128 = 1 3/128 inci atau 1,023 inci. ingin mengkonversi ke mm maka 1,023 inci * mm = 26 mm Contoh 4 Pada pengukuran dimensi suatu benda didapat hasilnya seperti gambar di bawah ini. contoh 4 a. Posisi skala utama di sebelah kiri garis nol pada skala nonius adalah 2 inci lebih 3 garis panah merah. Maka nilainya adalah, 2 inci + 3 × 1/16 = 2 3/16 inci. b. Garis pada skala nonius yang paling sejajar dengan salah satu garis pada skala utama adalah garis ke 5 panah biru. Maka nilainya adalah, 5 x 1/128 = 5/128 inci. c. Jadi hasil pengukuran benda tersebut adalah, 2 3/16 + 5/128 = 2 24/128 + 5/128 = 2 29/128 inci atau 2,226 inci. ingin mengkonversi ke mm maka 2,293 inci * mm = 56,55 mm Contoh 5 Pada pengukuran dimensi suatu benda didapat hasilnya seperti gambar di bawah ini. contoh 5 a. Posisi skala utama di sebelah kiri garis nol pada skala nonius adalah 4 inci lebih 2 garis panah merah. Maka nilainya adalah, 4 inci + 2 × 1/16 = 4 2/16 inci. b. Garis pada skala nonius yang paling sejajar dengan salah satu garis pada skala utama adalah garis ke 6 panah biru. Maka nilainya adalah, 6 x 1/128 = 6/128 inci. c. Jadi hasil pengukuran benda tersebut adalah, 4 2/16 + 6/128 = 4 16/128 + 6/128 = 4 22/128 inci = 11/64 inci atau 4,17 inci. ingin mengkonversi ke mm maka 4,17 inci * mm = 105,95 mm. Penutup Selain harus bisa mengukur dengan satuan mm seorang calon mekanik juga harus bisa mengukur dalam satuan inci. Itulah cara menghitung inci pada jangka sorong yang penulis dapat sajikan, jika ada saran atau kritik boleh komen dibawah atau email saya. Terimah kasih telah berkunjung dan semoga berhasil. Akhir kata. Wassalam. jangka sorong, png jangka sorong mikrometer, png jangka sorong mikrometer, png Ikon Komputer Kaliper, ukur, sudut, tangan, pengukuran png jangka sorong mikrometer, png

jangka sorong inchi 1 128